Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dengan label Curhat

Saya, Pikiran Jahat, dan Mencari Tenang

Pagi ini, saat sedang memindahkan notes hp Xiaomi saya yang sudah sekarat, saya menemukan sebuah catatan. Ditulis 19 Maret 2019. Sepertinya ini pernah saya posting di Instagram story. Saya lupa. Tentang saya dan pikiran-pikiran jahat yang pernah menguasai diri saya beberapa tahun yang lalu. Semoga bisa jadi pembelajaran dan pengingat. ----- Tadi malam, ada teman yang tantrum kepada saya, bilang bagaimana ia ingin mati dengan segala permasalahan dari A sampai Z. Bagaimana saya tidak mengerti rasanya jadi dia. Bagaimana dengan jadi 'religius' bisa menjadikan manusia sebagai makhluk yang well-being -nya terjaga. Mungkin saya mengerti. Di psikologi positif, ada karakter baik yang menggambarkan diri kita, juga sebagai penanda yang membuat hidup kita layak dijalani, disebut characters strength & virtues (CSV). CSV terkuat saya Spiritual. Saya juga orang dengan tingkat kecemasan yang sangat tinggi, tiap perbuatan persiapannya harus panjang, karena takut dinilai oleh orang lain, m...

#Ngabubuwrite - Day 12: Bau Sore

Bau sore di Jatinangor sama dengan bau sore di Purworejo. Entah sore punya rumus kimia yang mengahsilkan zat berbau tertentu, atau rindu punya rumus sinapsis yang menyambungkan sore di Jatinangor dengan Purworejo. Bau ini bukan bau rumah, tapi tidak menghalangi perasaan ingin berkunjung ke tempat singgah. ***** Jtn, 5/5/2020; 17.34

#Ngabubuwrite - Day 11: Pakaian Terbaik

Hari itu seingatku hari Jumat, hari wawancara untuk jadi copywriter di 5K Movement. Karena satu dan lain hal, harusnya wawancara dilakukan jam 10, jadi dilakukan jam 11 lewat seperempat. Aku yang sudah datang 15 menit lebih awal dari waktu awal, memilih menunggu di bawah kantor, aula Masjid Assakir. Karena gabut, aku memilih untuk tilawah saja. Tak lama, masuk seorang bapak yang bisa dibilang sudah tua renta dengan pakaiannya yang lusuh, aku tengok ke belakangku (teras masjid), oh bapak itu tukang reparasi payung. Aku jadi teringat payungku yang baru saja kubuang karena rusaknya sudah parah, kalau tahu ada tukang reparasi payung, tidak akan aku buang dulu. Bapak itu terlihat mengambil wudhu ke samping masjid. Aku lanjutkan tilawah beberapa lama, bapak itu shalat, mungkin shalat dhuha. Sesekali bapak itu menoleh padaku saat ia berdoa setelah shalat,  mungkin suaraku terlalu besar. Marbot mulai masuk dan menggelar karpet, meminggirkan pembatas ikhwan-akhwat , aku sudahi ...

#Ngabubuwrite - Day 10: Jemuran

Jemuran di rooftop adalah saksi bisu dinamika kehidupan Jatinangor. Di indekos dengan rooftop  untuk mejemur baju, atau sekedar mencari sinyal, bisa terlihat berbagai macam jemuran, atap Jatinangor biasanya warna-warni saat periode perkuliahan. Kalau atap Jatinangor mulai didominasi oranye genteng dan abu semen, bisa jadi kamu sedang ada di akhir tahun, atau di hari lebaran, karena jemuran diturunkan, dan manusia pulang dari perantauan. Atau mungkin, sedang ada keadaan darurat yang mengharuskan manusia untuk pulang ke kampung halaman. Seperti saat ini. Bisa terlihat satu dua rooftop  warna-warni jemuran. Mungkin punya manusia yang bertahan di perantauan, atau malah sengaja ditinggal karena ingin cepat-cepat pulang. Ada satu tempat dengan warna-warni jemuran, bukan cuma di atapnya, di jendela juga. Asrama kampus. Entah itu pertanda baik atau buruk. Bisa jadi keduanya. Baik karena anak manusia terawat dan terjamin makannya, buruk karena dipenuhi suasana rindu r...

[Read Aloud] Widji Thukul - Derita Sudah Naik Seleher

I started to like recording my voice when I read something. Then I realized I can learn spelling, vocalizing, and etc by recording this. This is my first recording. Sorry it's bad, I'm still learning. Suatu malam entah kapan, lupa tanggalnya, temen SD, si Dilla tiba-tiba ngirimin capturean gitu. Eh, isinya puisinya Widji Thukul (maafkan di fotonya salah nama :(((). Tau, kan beliau siapa? Yap. Beliau ini aktivis HAM yang hilang saat kerusuhan 1998. Beliau ini seorang poet yang terkenal, dari ngamen puisi desa ke desa (antimainstream banget, kan???) sampai diundang Kedubes Jerman buat bacain puisi. Keren banget gak, sih? Bahkan setelah beliau menghilang berbagai penghargaan pun masih dipersembahkan untuk beliau. Kembali ke chatroom, kirain mau sharing referensi puisi gitu, eh taunya suruh rekamin pas baca puisinya. Agak kaku sih karena udah lama (banget) ga baca puisi lantang-lantang. Jadilah kirim voice note yang seadanya ini ke si Dilla. Eh beberapa saat kemudia...

Sabarnya Waktu: Melihat Note Facebook Tahun 2011

Assalamu'alaikum, teman-teman! Malam ini saya tertawa. Tertawa kencang sekali, dalam hati tapi. Ya kalau ketawa beneran nanti ditegur ibune dan tetangga. Kenapa sih? Liat deh liat. Facebook Notes Saya di Tahun 2011 Ahahahahahahahaha. Saya menertawakan tulisan saya yang menurut saya sekarang sangat dramatis dan lebay. Padahal dulu mah pas bikin biasa aja, pakai hati malah. Memang pas SMP itu penyakit asma dan bronkhitis saya lagi parah-parahnya dan jarang, jadi tiba-tiba dateng terus kaget. Untung sekarang sudah biasa. Lalu saya jadi berpikir keras. Kayaknya pas itu saya tersakiti banget, ya? Memangnya pas itu saya dibully? Ini bagian yang menurut saya sekarang tidak masuk akal. Saya sama sekali gak ingat pernah diejek oleh 2 orang yang entah siapa namanya itu. Kalau diingat-ingat, mungkin karena pas itu saya tidak terpilih jadi pengurus OSIS, kayaknya itu kelas 1 SMP deh. Tapi beneran, 2 orang itu siapa? .-. Saya jadi penasaran. Terus 2 kakak kelas yang d...

Tugas Prabu Universitas Padjadjaran

Assalamu'alaikum, teman-teman. Sejak sekitar satu atau dua minggu lalu saya (bukan cuma saya, sekitar 6000++ mahasiswa baru Unpad) mendapat tugas awal prosesi penerimaan mahasiswa baru (namanya PRABU kalau di Unpad) yaitu menulis esai bertema Nasionalisme. Nanti cerita masuk Unpadnya kapan-kapan saya tulis di sini kalau gak mager hehe. Jadi, karena ada tugas lain yaitu bikin buku Prabu juga, jadi saya memutuskan mengerjakan esai dua lembar tersebut dulu. Awal melihat bahasan nasionalisme di grup Psikologi 2016 (Iya, saya mahasiswa psikologi sekarang, alhamdulillah) saya langsung terpikir isi bahasan yang dibuat. Tapi ternyata, kalimat pertama memang susah. Dan setelah berjam-jam memikirkan kalimat yang pantas, saya mendapat dua paragraf. Hehehe. Besoknya saya lanjutkan lagi, saya selesaikan sampai malam. Lama, ya? Iya. Saya tipe orang yang sering terkena writer's block . Ini juga yang jadi alasan saya jarang memposting cerita panjang di blog. Malah kalau terpikir satu ...

Him

He rarely spoke to me. I rarely speak to him. He doesn't know how to talk to me. The same case happen to me. Yet I still mention him in front of everyone. I think by mentioning him would reduce the pain. I think by mentioning him, would mke me feel like he is still here. I miss him. May, 10th 2015 8:55 PM

Diam dan Permohonan

21 Desember 2014 Aku masih saja bingung. Kenapa orang senang meninggalkan sesuatu dengan diam? Tidak mau membuka mulut tapi pergi seakan yang ditinggalkannya adalah yang paling salah sedunia. Atau membuat merasa seperti itu. Susah kah untuk sekedar mengungkapkan? Padahal mungkin kita bisa mencari jalan bersama supaya kau tetap tinggal. Atau aku bisa melepasmu dengan kesadaran penuh tanpa membuat hal yang kau tinggalkan terseok keheranan. Tidak tahukah kalau diam juga bisa membawa hal yang ditinggalkannya meraung menuju kehancuran? 5 Januari 2015 Tidak perlu menghindar kalau kau tak suka dengan caraku. Mendengar alasanmu membuatku sedikit lega walaupun itu keluar dari bibir orang lain. Setidaknya ada yang bisa didengar, ada yang bisa diusahakan, diperbaiki. Tidak perlu segan untuk melakukan segala sesuatu. Anggap saja aku tidak ada. Aku sedih melihatmu tidak berada di shaf terdepan shalat dzuhur seperti biasanya. Aku sedih melihatmu pulang padahal seharusnya ...

Bantu Bantu~

Assalamu'alaikum!!!! Cuma mau bilang, bantuin orang itu enak rasanya, apalagi bantuin anak yatim. Walaupun capek tapi enak. Apalagi kalau akhirnya lihat yang dibantuin ikut senang. Keren, deh! :D Pokoknya this is the real definition of happiness O:) Sekian~

Keinginan Jangka Pendek Anak 13 Tahun

Assalamu'alaikum Wr. Wb! Diberitahukan, Rizki lagi mau gabung ke organisasi ._. Gara-gara liat kaya aktivis sosial di tv, jadi mau gabung ke organisasi yang kegiatannya kaya sosial gitu >.< Yang cocok untuk anak muda usia 12-17 tahun .-. Yang santai tapi aktif di kegiatan sosial, terus kerjanya bantu-bantu orang yang membutuhkan, sembuh-sembuhin temen Lisqi yang cakit #fail! Ya, pokoknya yang ga berat untuk anak 13 tahun, tapi berguna untuk organisasi sama masyarakat organisasi itu. Dan maunya di sekitar Bekasi Timur, yang gak ganggu pelajaran, yang ga perlu syarat-syarat berat buat masuknya ._. Tapi kayanya gak ada yah di Bekasi yang gini ._. Jadi bagi siapa saja yang membaca postingan ini, dan mau bilang O, O bulet, so?, we o we?, okd, dsb, silakan naik angkot 04B turun di terminal Bekasi, naik bis jurusan Pelabuhan Ratu, terus nyebur sana. Tapi bagi yang baik, yang cantik, yang ganteng, yang pinter, yang baca postingan ini, kalo kalian tau dimana organisasi yan...

UTS.... Sesuatu yah :)

Hari ini.... jeng jeng jeng jeng.... jeng jeng jeng jeng.... Hasil UTS diambil, dan sama orang tua, okeh sebenernya bukan masalah diambil sama orang tuanya, nilainya, dari pagi udah stress duluan gara-gara mikirin nilai, di 8.2 pasti aku ga dapet 10 besar -________- Dan pas diambil, "Aku ada yang failed gak, bu?" "Ga ada, urutan 2 kamu" dan disitu langsung siyokk -_- Kok bisa? Kan, kan, kan, kan perasaan banyak banget yang anjlok, dan pas aku buka nilainya, kok malah tambah stress ya, ga nyangka nilai sekecil ini dapet urutan ke-2, aih, terus tanya sama temen-temen 8.1, dan mereka total nilainya diatas 1070an aaaaahhhh -________- aku cuma 1049, kok jauh banget ya, padahal tetanggaan, itu nilai yang sangat tidak memuaskan! Serius masih stress, ah, kok bisa sih, kok jelek, kok ke-2, kok aneh?????? Ya Allah, itu nilai IPS bukan murni, karena sekelasku itu dibawah rata-rata semua, tapi di rapot aku 85 -_- Yang nilainya 85 ada 6, tapi Matematika aku 87 loh *agak bang...

Sekedar Curhat

Hai, Assalamu'alaikum! Sekedar curhat ya, kemarin tetangga, bu Kartinah meninggal, umurnya.... lahir tahun '59. Hari Minggu pagi, udah semacam sakaratul maut, terus tetangga satu kampung pada dateng minta maaf, dan... aku liat sakaratul mautnya -___- Gak serem sama sekali! Tapi sedih, inget mati, maunya mati langsung khusnul khotimah, ga pake sakaratul maut ._. Tapi... bu Inah belum meninggal, jam 10an, aku sama ibu balik ke rumah, kepleset sampe, lah. Tadinya berpikir main rekorder lanjut nyari lagu Reason-nya Joong Il Young, tapi ga lucu dan ga sopan, masa tetangga lagi begitu malah main musik. Jam 12:30, lagi nungguin Damai Indonesiaku di tvOne, tapi gak ada, ada pengumuman di masjid, "Inna lillahi wa inna ilaihi roji'un... telah berpulang ke rahmatullah, blablabla" dan ibu yang ketiduran langsung bangun caw ke rumah almarhum, katanya meninggalnya habis wudhu mau sholat... aaaaaaaaaa..... iri banget sumpah, bisa meninggal begitu u,u mauuuuuu!!!! Terus kan...

This Is About What I Think

Halo ^_^ hmm, sekarang ngapain ya, lagi mau banget nih bikin note apaan gitu, tapi ga tau deh bikin apaan wkwk. Oh iya, di dunia ini, di pikiran seorang Rizki Amalia ini, banyak banget tanda tanya, banyak banget  hal yang sebenarnya menurut saya itu aneh, walaupun menurut orang-orang ga aneh.

Adik Asuh

Guru baru itu membuat banyak perubahan. Abu Sopian namanya. Biasa kami panggil pak Abu. Banyak program-program yang dibuatnya di SDIT Al-Kautsar. Stroke ringan yang dideritanya tak membuatnya malas-malasan di kantor sekolah. Tetap gigih mengajar dari kelas 1-6, dan menjadi guru PAI kelas 6. Manusia luar biasa...

Kesalah Pahaman

Hari ini aku akan sedikit membahas tentang penyalah gunaan. Ya, penyalah gunaan adalah virus yang sedang marak-maraknya beterbangan di Indonesia saat ini, seperti penyalah gunaan dana BOS di mana ya, lupa, yah, pokoknya banyak penyalah gunaan yang sedang nge-trend saat ini. Tapi akankah lebih baik jika ditelusuri mulai dari hal-hal kecil. Contohnya, nah, yang ini curcol, haha... Jadi, saya tergabung ke dalam beberapa grup facebook, nah, ada beberapa yang isinya adalah grup fan page yang saya dimasukkan kedalamnya, saya sih terserah saja, ada juga yang saya sengaja masuk, tapi khusus untuk hal-hal yang bermanfaat, seperti keagamaan, politik, kata mutiara, saya masuk ke dalam grup itu supaya mendapatkan berbagai manfaat dan mengasah kepintaran mendeteksi suatu masalah. Dan sayangnya, ketika satu pemicu yang sebenarnya sangat bermanfaat dipublikasikan, yang lain datang dengan mempublikasikan hal yang berhubungan tetapi dalam arti lain dan kepentingan sendiri. Misal *curcol lagi, j...

Bagaimana Seorang Sahabat?

Hari ini, setelah pulang UTS aku mengirim wall kepada facebook group, sahabat selamanya , yang isinya begini: Menurut kalian sahabat itu gimana sih? Apa yang buat kamu kamu yakin kalau dia sahabatmu? Dan kenapa dalam waktu yang singkat kamu bisa menobatkan dia sebagai sahabatmu? Komen ya.. *galau Dari dulu aku selalu berpikir keras, kenapa seseorang itu mudah sekali untuk mengatakan "Kamu adalah sahabatku" di  Twitter , di  Facebook , dimanapun, dihadapan teman-temannya, aku rasa menurut pandanganku sebagai seorang wanita yang relatif pikir-pikir dulu sebelum memutuskan, rasanya aneh, teman yang hanya dekat dikatakan sahabat, dan berpikir juga, apa yang mereka bilang sahabat itu menganggapnya sebagai sahabat ? Beberapa saat kemudian, seorang temanku di kelas 7-9,  Chandra Kaniyanti  berkomentar seperti ini: Sahabat sejati itu seseorang yang bisa menerima kelebihan maupun kekurangan kita dengan ikhlas. Yang menobatkan ku karna menganggap dia seorang sahaaba...