Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari 2015

Him

He rarely spoke to me. I rarely speak to him. He doesn't know how to talk to me. The same case happen to me. Yet I still mention him in front of everyone. I think by mentioning him would reduce the pain. I think by mentioning him, would mke me feel like he is still here. I miss him. May, 10th 2015 8:55 PM

Diam dan Permohonan

21 Desember 2014 Aku masih saja bingung. Kenapa orang senang meninggalkan sesuatu dengan diam? Tidak mau membuka mulut tapi pergi seakan yang ditinggalkannya adalah yang paling salah sedunia. Atau membuat merasa seperti itu. Susah kah untuk sekedar mengungkapkan? Padahal mungkin kita bisa mencari jalan bersama supaya kau tetap tinggal. Atau aku bisa melepasmu dengan kesadaran penuh tanpa membuat hal yang kau tinggalkan terseok keheranan. Tidak tahukah kalau diam juga bisa membawa hal yang ditinggalkannya meraung menuju kehancuran? 5 Januari 2015 Tidak perlu menghindar kalau kau tak suka dengan caraku. Mendengar alasanmu membuatku sedikit lega walaupun itu keluar dari bibir orang lain. Setidaknya ada yang bisa didengar, ada yang bisa diusahakan, diperbaiki. Tidak perlu segan untuk melakukan segala sesuatu. Anggap saja aku tidak ada. Aku sedih melihatmu tidak berada di shaf terdepan shalat dzuhur seperti biasanya. Aku sedih melihatmu pulang padahal seharusnya