Langsung ke konten utama

#Ngabubuwrite - Day 10: Jemuran

Jemuran di rooftop adalah saksi bisu dinamika kehidupan Jatinangor.

Di indekos dengan rooftop untuk mejemur baju, atau sekedar mencari sinyal, bisa terlihat berbagai macam jemuran, atap Jatinangor biasanya warna-warni saat periode perkuliahan.

Kalau atap Jatinangor mulai didominasi oranye genteng dan abu semen, bisa jadi kamu sedang ada di akhir tahun, atau di hari lebaran, karena jemuran diturunkan, dan manusia pulang dari perantauan.

Atau mungkin, sedang ada keadaan darurat yang mengharuskan manusia untuk pulang ke kampung halaman. Seperti saat ini. Bisa terlihat satu dua rooftop warna-warni jemuran. Mungkin punya manusia yang bertahan di perantauan, atau malah sengaja ditinggal karena ingin cepat-cepat pulang.

Ada satu tempat dengan warna-warni jemuran, bukan cuma di atapnya, di jendela juga. Asrama kampus. Entah itu pertanda baik atau buruk. Bisa jadi keduanya. Baik karena anak manusia terawat dan terjamin makannya, buruk karena dipenuhi suasana rindu rumah.

Jemuran yang berganti-ganti secara berkala itu pertanda baik. Masih ada kehidupan di Jatinangor.

Bayangkan, banyak jemuran yang terlalu lama di bawah matahari. Bisa jadi kita sedang ada di fiksi dengan latar belakang post-apocalypse, di mana negeri (kecamatan) nya sudah lama ditinggalkan karena dampak radiasi atau kekeringan dari masa apokalip. Hehe.

Jemuran masih jadi saksi bisu dinamika kehidupan Jatinangor. Selama ada jemuran, ada kehidupan.

*****

Jtn, 3/5/2020; 17.32

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pengalaman Seleksi CPNS 2021 – SKD Part 2: Hari-H

Sebelumnya: SKD Part 1 πŸ‘ˆ Akhirnya lanjut lagi setelah setahun πŸ˜‚πŸ™πŸ» 8 Oktober 2021. Dresscode peserta ujian adalah kemeja putih dan rok/celana hitam dengan kerudung hitam untuk yang memakai kerudung, sepatu pantofel tertutup berwarna gelap. Saya cuma punya rok dan kerudung saja. Sepatu pantofel dipinjamkan oleh sepupu yang anak Paskibra, kemeja baju putih dipinjamkan sepupu laki-laki. Karena Covid-19, persyaratan jadi lumayan ribet. Peserta diharuskan memakai masker 3 ply + masker kain yang waktu saya coba ya Allah gak bisa bernapas rasanya. Lalu harus juga membawa tes PCR atau Antigen. Saya tentunya memilih opsi paling murah. Karena saya dapat sesi jam 3 sore, paginya saya bisa tes Antigen dengan tenang. Saya berangkat bersama ibu saya jam 7 pagi, tes Antigen, lalu naik kereta turun di Stasiun Duren Kalibata (sekarang udah tahu stasiun kereta yang lebih dekat πŸ₯²), naik angkot, lalu jalan santai ke gedung tempat pelaksanaan tes. Waktu kami tiba, baru jam 11an. Sepanjang jalan...

Hidup dan Beriman: Refleksi dari Sebuah Pilihan

"Kalau tentang pemikiran-pemikiran bunuh diri dan destruktif bagaimana?" "Hmm... Kalau itu sebenernya saya bisa mengendalikan sendiri. Pikiran-pikiran bunuh diri itu memang selau terlintas setiap hari, tapi saya tahu saya gak akan melakukannya karena memang saya tidak berniat untuk itu, hanya sekadar pemikiran yang biasa lewat." Lalu pembahasan kami beralih ke pikiran negatifku yang lain. Yang sangat banyak. Tapi saat itu aku sadar, kalau sebenarnya aku capable untuk memilih . Ternyata aku bisa dengan sadar memilah hal-hal yang menjagaku tetap dalam koridor yang tepat, dalam kasusku, menahan diri untuk tidak mati. Jumat lalu kebetulan baca arti Al-Kahfi, di ayat 29 ada potongan, "...Kebenaran itu datangnya dari Tuhanmu; barang siapa menghendaki (beriman) hendaklah dia beriman, dan barang siapa menghendaki (kafir) biarlah dia kafir. Sesungguhnya Kami telah menyediakan neraka bagi orang zalim, yang gejolaknya mengepung mereka. Jika mereka meminta...

Pengalaman Seleksi CPNS 2021 – Seleksi Administrasi

Lulus Februari 2021, saya langsung tancap keyboard , melamar ke berbagai perusahaan lewat platform jobseeker online , bersaing dengan 3000 lebih pelamar di setiap perusahaannya. Kalau dihitung lebih dari 100 perusahaan yang saya lamar, menyesuaikan CV berkali-kali, tapi nihi l. Bisa dihitung jari yang masuk tahap wawancara . Orang tua memang sudah dari awal saya lulus berharap untuk saya ikut seleksi PNS karena kasihan melihat saya yang dari SD selalu berkegiatan penuh seharian, saat itu leyeh-leyeh di rumah berbulan-bulanπŸ˜‚ Akhirnya, sambil tetap melamar pekerjaan ke berbagai perusahaan, saya berbakti pada orang tua dengan ikut mendaftar seleksi CPNS. Perlu diketahui bahwa proses seleksi CPNS ini dari pengumuman satu ke pengumuman lainnya sangat panjang jedanya, bisa hampir 1 bulan tanpa kepastian. Setiap hari ibu saya menanyakan apa pendaftaran sudah dibuka, setelah pendaftaran, ibu saya menanyakan setiap hari kapan pengumuman seleksi administrasi, lalu setelah lolos ibu saya a...