Hubungan itu seperti jalan raya, ada yang searah, ada yang dua arah. Yang dua arah pun belum tentu berinteraksi.
Hubungan adalah jalan dengan berbagai macam tujuan, siapa bisa memastikan satu jalan berujung sama dengan jalan lain? Bisa jadi bertemu di ujung, ternyata, bukan dia jalan yang kamu harapkan.
Layaknya hubungan, jalan hanya sekedar... jalan, saat sampai di tujuan, lalu apa? Jalan lagi ke tempat lain? Atau singgah? Sebentar atau selamanya?
Jalan akhirnya akan ditinggalkan, untuk jalan yang lain, atau bisa jadi untuk singgah.
Jalan ada banyak, peta digital juga bisa diakses dari jalan manapun. Jadi, kenapa misuh-misuh saat tiba di ujung jalan yang tidak kita inginkan? Bukankah jalan memungkinkan kita untuk berbalik dan mengambil jalur lain supaya tidak tersesat?
*****
Jtn, 30/4/2020; 17.46
Komentar
Posting Komentar