Langsung ke konten utama

Postingan

Pengalaman Seleksi CPNS 2021 – SKD Part 2: Hari-H

Sebelumnya: SKD Part 1 👈 Akhirnya lanjut lagi setelah setahun 😂🙏🏻 8 Oktober 2021. Dresscode peserta ujian adalah kemeja putih dan rok/celana hitam dengan kerudung hitam untuk yang memakai kerudung, sepatu pantofel tertutup berwarna gelap. Saya cuma punya rok dan kerudung saja. Sepatu pantofel dipinjamkan oleh sepupu yang anak Paskibra, kemeja baju putih dipinjamkan sepupu laki-laki. Karena Covid-19, persyaratan jadi lumayan ribet. Peserta diharuskan memakai masker 3 ply + masker kain yang waktu saya coba ya Allah gak bisa bernapas rasanya. Lalu harus juga membawa tes PCR atau Antigen. Saya tentunya memilih opsi paling murah. Karena saya dapat sesi jam 3 sore, paginya saya bisa tes Antigen dengan tenang. Saya berangkat bersama ibu saya jam 7 pagi, tes Antigen, lalu naik kereta turun di Stasiun Duren Kalibata (sekarang udah tahu stasiun kereta yang lebih dekat 🥲), naik angkot, lalu jalan santai ke gedung tempat pelaksanaan tes. Waktu kami tiba, baru jam 11an. Sepanjang jalan
Postingan terbaru

Pengalaman Seleksi CPNS 2021 – SKD Part 1

Sebelumnya: Seleksi Administrasi  👈 Sejak pengumuman lolos kelengkapan administrasi, pengumuman informasi tes pertama, Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) diunggah di akhir Agustus 2021 di website instansi masing-masing. Membaca pengumuman ini adalah part ribet-ribetnya karena banyak yang harus dicermati, seperti berkas yang harus dibawa, lokasi dan waktu tes, dan persyaratan sebelum ujian. Harus baca berkali-kali karena takut ada yang terlewat 😂 Saya mendapat jadwal ujian di tanggal 8 Oktober 2021 sesi ke II di hari Jumat. Lokasinya di salah satu gedung TNI AD di Cijantung. Waktu baca dapat sesi ke II langsung bersyukur karena artinya tidak harus jadi pejuang subuh dari rumah ke Jakarta wkwk. Persyaratan Ikut Ujian Karena sedang pandemi, prosesnya kata orang-orang yang sudah pernah ikut seleksi sebelumnya, lebih panjang dan ribet.   Saya harus vaksin pertama kalau mau lolos masuk tesnya. Saya mendaftar vaksin 3 minggu setelah negatif Covid, saat sudah sampai sana, ternyata dilarang

Pengalaman Seleksi CPNS 2021 – Seleksi Administrasi

Lulus Februari 2021, saya langsung tancap keyboard , melamar ke berbagai perusahaan lewat platform jobseeker online , bersaing dengan 3000 lebih pelamar di setiap perusahaannya. Kalau dihitung lebih dari 100 perusahaan yang saya lamar, menyesuaikan CV berkali-kali, tapi nihi l. Bisa dihitung jari yang masuk tahap wawancara . Orang tua memang sudah dari awal saya lulus berharap untuk saya ikut seleksi PNS karena kasihan melihat saya yang dari SD selalu berkegiatan penuh seharian, saat itu leyeh-leyeh di rumah berbulan-bulan😂 Akhirnya, sambil tetap melamar pekerjaan ke berbagai perusahaan, saya berbakti pada orang tua dengan ikut mendaftar seleksi CPNS. Perlu diketahui bahwa proses seleksi CPNS ini dari pengumuman satu ke pengumuman lainnya sangat panjang jedanya, bisa hampir 1 bulan tanpa kepastian. Setiap hari ibu saya menanyakan apa pendaftaran sudah dibuka, setelah pendaftaran, ibu saya menanyakan setiap hari kapan pengumuman seleksi administrasi, lalu setelah lolos ibu saya a

Saya, Pikiran Jahat, dan Mencari Tenang

Pagi ini, saat sedang memindahkan notes hp Xiaomi saya yang sudah sekarat, saya menemukan sebuah catatan. Ditulis 19 Maret 2019. Sepertinya ini pernah saya posting di Instagram story. Saya lupa. Tentang saya dan pikiran-pikiran jahat yang pernah menguasai diri saya beberapa tahun yang lalu. Semoga bisa jadi pembelajaran dan pengingat. ----- Tadi malam, ada teman yang tantrum kepada saya, bilang bagaimana ia ingin mati dengan segala permasalahan dari A sampai Z. Bagaimana saya tidak mengerti rasanya jadi dia. Bagaimana dengan jadi 'religius' bisa menjadikan manusia sebagai makhluk yang well-being -nya terjaga. Mungkin saya mengerti. Di psikologi positif, ada karakter baik yang menggambarkan diri kita, juga sebagai penanda yang membuat hidup kita layak dijalani, disebut characters strength & virtues (CSV). CSV terkuat saya Spiritual. Saya juga orang dengan tingkat kecemasan yang sangat tinggi, tiap perbuatan persiapannya harus panjang, karena takut dinilai oleh orang lain, m

#Ngabubuwrite - Day 17: Di Antara Di Antara

Sunset from Nurul Hanifah Bai'un Saat dunia berputar, waktu berjalan. Kalau dunia sudah tidak berputar, bisa jadi waktu masih tetap berjalan. Maka, di setiap perjalanan waktu, ada amanah yang harus digenggam, ada pula yang harus dilepas. Dan di antaranya ada tangis, tawa, bercanda, serius, marah, bahagia, atau di antara di antara lainnya. Maka, di setiap langkah waktu, ada awal juga ada akhir. Di setiap akhir, awal akan datang, bersama wajah baru dan masa depan penuh tantangan. Di setiap awal, di ujungnya ada akhir, biar jadi pengingat, kalau segala peluh dan waktu itu ada masanya. Dan di antaranya ada kepastian yang belum terlihat. Di antara kepastian yang kelihatannya seperti awal,  atau seperti akhir, ada selipan doa-doa untuk yang percaya, bahwa baik atau tidak, semua akan punya akhir. Dan setiap akhir adalah, tabungan dari doa-doa di antara, yang sebagian buahnya bertebaran di antara, dan sebagian lain bertumpuk dengan rapih saat waktu tak lagi melakukan perjalanan. ***** Jtn,

#Ngabubuwrite - Day 16: Half of Half

As the meeting ended, she walked outside the bullpen, getting ready to chase another one. She knew the tall man had been staring at her since she first entered the meeting room. He kept staring at her wrist, when her old analog watch curled beautifully. She didn't want him to feel guilty, it was all in the past. She didn't blame him for her sister's death. Never. "Do you need something?" she approached him, maybe she could end whatever it was in his mind. But he stood still, with his cold look, and cold eyes, and black attire. Even back in her childhood days he always wore black. Those eyes are cold, but she knew he had been hurt for the past 15 years. "I will say it for once," she said looking at his black eyes. "I'm not mad at you," she never was, and never would, "I just think you're stupid." It was like he tried to read her mind while she did the same. The difference was that his expressionless face covered most of his sca

#Ngabubuwrite - Day 15: Have A Little Faith on Egg!

Hari ini Ara, Bian, dan Caka menerima masing-masing 30 butir telur dari kantor. Telur-telur ditaruh di dalam plastik karena egg box -nya hanya ada satu. Sejak menerima telur-telur itu, Ara jadi lebih cemas. Ara berjalan pulang dengan membawa plastik telur di tangannya, perhatiannya ia salurkan penuh pada telurnya. Beberapa kali Ara tersandung karena tidak melihat jalan. Setiap tersandung pula, Ara memeriksa isi telurnya, memastikan tidak ada yang pecah. Sampai di rumah, Ara baru sadar, perjalanan yang biasa ia tempuh selama 15 menit, sekarang jadi hampir 1 jam. Saat ia bergegas ke dapur untuk mengeluarkan telur-telurnya, ternyata beberapa telur pecah dari tersenggol tembok di gang sempit. Beberapa lain retak. Ara menyesal dan membuang telur yang pecah juga retak, dan beberapa yang kotor dengan putih dan kuning telur, karena terlalu menjijikkan. Bian menerima telur-telur itu dalam plastik, lalu membungkusnya dengan totebag  kain yang selalu dibawanya kalau-kalau ia tiba-tiba harus belan