Langsung ke konten utama

Ibu-Ibu di Rumah Sakit

Terima kasih,
Untuk ibu yang rela menembus hujan
Untuk ibu yang rela menyalip truk-truk gandeng
Untuk ibu yang rela menelpon ambulan
Untuk ibu yang rela membopong putrinya ke UGD

Terima kasih,

Untuk ibu yang rela menunggui tidur si sulung
Untuk ibu yang rela mengantri berjam-jam demi obat si bungsu
Untuk ibu yang rela terjaga semalaman demi melihat anaknya tidur dengan nyaman di ruangan putih berbau khas

Terima kasih,
Untuk ibu yang rela mengantarkan si sulung ke tempat parkir setelah menjenguk si bungsu
Untuk ibu yang rela memandikan putranya yang terbaring tanpa daya
Untuk ibu yang rela membuang kotoran anaknya tanpa keluh kesah
Untuk ibu yang sering bolak-balik ke apotek untuk memenuhi kebutuhan anaknya

Terima kasih,
Untuk ibu yang tetap tersenyum di hadapan si kecil dalam sakitnya
Untuk ibu yang tetap memikirkan anaknya di tengah kesibukan terapi
Untuk ibu yang tetap mendongengkan si bungsu saat rambutnya makin menipis
Untuk ibu yang tertidur di samping si manis dengan tubuh terbalut selang-selang

Terima kasih,
Untuk ibu yang selalu punya waktu untuk menelpon kesayangannya di sela praktiknya
Untuk ibu yang selalu menyiapkan bekal sekolah anaknya saat harus berangkat bertugas
Untuk ibu yang selalu menyanyikan lagu tidur untuk si kecil di tengah shift malamnya

Terima kasih, Ibu.




Bekasi, 15 Februari 2014. 22:08
#saatakusakit

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pengalaman Seleksi CPNS 2021 – SKD Part 2: Hari-H

Sebelumnya: SKD Part 1 πŸ‘ˆ Akhirnya lanjut lagi setelah setahun πŸ˜‚πŸ™πŸ» 8 Oktober 2023. Dresscode peserta ujian adalah kemeja putih dan rok/celana hitam dengan kerudung hitam untuk yang memakai kerudung, sepatu pantofel tertutup berwarna gelap. Saya cuma punya rok dan kerudung saja. Sepatu pantofel dipinjamkan oleh sepupu yang anak Paskibra, kemeja baju putih dipinjamkan sepupu laki-laki. Karena Covid-19, persyaratan jadi lumayan ribet. Peserta diharuskan memakai masker 3 ply + masker kain yang waktu saya coba ya Allah gak bisa bernapas rasanya. Lalu harus juga membawa tes PCR atau Antigen. Saya tentunya memilih opsi paling murah. Karena saya dapat sesi jam 3 sore, paginya saya bisa tes Antigen dengan tenang. Saya berangkat bersama ibu saya jam 7 pagi, tes Antigen, lalu naik kereta turun di Stasiun Duren Kalibata (sekarang udah tahu stasiun kereta yang lebih dekat πŸ₯²), naik angkot, lalu jalan santai ke gedung tempat pelaksanaan tes. Waktu kami tiba, baru jam 11an. Sepanjang jalan

Pengalaman Seleksi CPNS 2021 – SKD Part 1

Sebelumnya: Seleksi Administrasi  πŸ‘ˆ Sejak pengumuman lolos kelengkapan administrasi, pengumuman informasi tes pertama, Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) diunggah di akhir Agustus 2021 di website instansi masing-masing. Membaca pengumuman ini adalah part ribet-ribetnya karena banyak yang harus dicermati, seperti berkas yang harus dibawa, lokasi dan waktu tes, dan persyaratan sebelum ujian. Harus baca berkali-kali karena takut ada yang terlewat πŸ˜‚ Saya mendapat jadwal ujian di tanggal 8 Oktober 2021 sesi ke II di hari Jumat. Lokasinya di salah satu gedung TNI AD di Cijantung. Waktu baca dapat sesi ke II langsung bersyukur karena artinya tidak harus jadi pejuang subuh dari rumah ke Jakarta wkwk. Persyaratan Ikut Ujian Karena sedang pandemi, prosesnya kata orang-orang yang sudah pernah ikut seleksi sebelumnya, lebih panjang dan ribet.   Saya harus vaksin pertama kalau mau lolos masuk tesnya. Saya mendaftar vaksin 3 minggu setelah negatif Covid, saat sudah sampai sana, ternyata dilarang

Pengalaman Seleksi CPNS 2021 – Seleksi Administrasi

Lulus Februari 2021, saya langsung tancap keyboard , melamar ke berbagai perusahaan lewat platform jobseeker online , bersaing dengan 3000 lebih pelamar di setiap perusahaannya. Kalau dihitung lebih dari 100 perusahaan yang saya lamar, menyesuaikan CV berkali-kali, tapi nihi l. Bisa dihitung jari yang masuk tahap wawancara . Orang tua memang sudah dari awal saya lulus berharap untuk saya ikut seleksi PNS karena kasihan melihat saya yang dari SD selalu berkegiatan penuh seharian, saat itu leyeh-leyeh di rumah berbulan-bulanπŸ˜‚ Akhirnya, sambil tetap melamar pekerjaan ke berbagai perusahaan, saya berbakti pada orang tua dengan ikut mendaftar seleksi CPNS. Perlu diketahui bahwa proses seleksi CPNS ini dari pengumuman satu ke pengumuman lainnya sangat panjang jedanya, bisa hampir 1 bulan tanpa kepastian. Setiap hari ibu saya menanyakan apa pendaftaran sudah dibuka, setelah pendaftaran, ibu saya menanyakan setiap hari kapan pengumuman seleksi administrasi, lalu setelah lolos ibu saya a